RSS

P2M ESA 2009, A Journey to Remember


--26 Juli 2009--
Tepat pukul 7 aku melangkah keluar kamar kosan dengan 2 ransel penuh berisi pakaian dan beberapa perlengkapan. Hmm,. kayak mau camping aja,. ^^
Setelah pamitan pada bapak kosan, aku keluar dari rumah dengan semangat ^^. 5 Menit kemudian aku sudah berada di warung untuk membeli nasi uduk (buat bekal makan siang ^^).

Sampai di kampus ternyata teman-teman yang lain sudah berkumpul di depan reruntuhan Pentagon. Seksi acara menyuruh kami mengumpulkan beras, mie dan kacang hijau yang kami bawa. Setelah briefing beberapa saat, kami dibebaskan untuk mencari sarapan atau melakukan persiapan lain. Kami berangkat meninggalkan UPI pada pukul 10 pagi untuk menghindari kemacetan.

Kami berangkat meninggalkan UPI tepat pada pukul 10 dengan menggunakan 3 buah truk yang disewa dari Polsek. Perjalanan lumayan lancar, biarpun sempat terjebak macet, akhirnya kami sampai lokasi. ^^

Tengah hari, di puncak kelelahan akibat 2 jam berada di dalam truk yang panas, ditengah barang bawaan puluhan orang (Aku ikut truk pengangkut barang bersama beberapa orang teman); tibalah kami di Lamajang, sebuah desa yang berada di atas bukit yang penuh dengan pepohonan, namun entah mengapa tetap saja rasanya panas (Nya heu-euh atuh,. ngaranna ge' tengah poe',. ^^). Setelah membantu menurunkan barang-barang, aku sejenak beristirahat di posko (yang aslinya merupakan bekas madrasah yang kini tidak dipakai lagi). Debu yang lumayan banyak di sana saat itu tak terlalu kupikirkan, yang penting istirahat setelah kecapekan di jalan.

Pukul satu kami 'digiring' ke SD Lamajang 1 yang berada tak jauh dari Posko untuk mengikuti Opening Ceremony bersama Perangkat Desa, Mang Ayi dan Pak Budi selaku Dosen Kemahasiswaan. Can U imagine? jam 1 siang, matahari lagi panas-panasnya dan kita berada di lapangan yang debunya tepat seperti lapangan berdebu yang ada di UPI. >.<" Tetapi untunglah, acara ini tak terlalu menyita waktu. Kami kembali ke kosan masing-masing untuk beristirahat. Akupun pergi ke posko dan tidur. Beberapa saat kemudian aku tak sengaja terbangun, dan melihat teman-teman yang lain yang sedang mengobrol dengan Meizar, yang sudah berada di Lamajang empat hari sebelum kami tiba. Meizar menceritakan beberapa hal mengenai desa ini; yang keadaan pemudanya memprihatinkan, mengenai desa yang sudah sepi pada jam sembilan malam, dan cerita horor mengenai pocong yang beberapa saat sebelumnya sempat menggegerkan desa. (well,. saat itu kesan desa yang 'sunyi' di otakku sudah mulai nampak akan sangat 'menarik',. hu hu n_n).
Adi yang tidur disebelahku sengaja tak kubangunkan (usaha antisipasi supaya tak terlalu merepotkan n_n)
Sekitar jam setengah lima sore kami berinisiatif untuk berjalan-jalan keliling desa. (Yupp,. pemandangannya menyenangkan ^^) dan pulang ke posko saat adzan magrib berkumandang.

Setelah shalat magrib berjamaah, aku mengajar anak-anak mengaji bersama Ady dan Yulizar di Mesjid Al-Mujahidin yang letaknya tepat di samping posko. (Hmm,. It was the first time I taught some little boys.. gak tau knapa ada sedikit rasa damai yang menyusup di hati ini melihat kepolosan anak-anak kecil yang ada bersamaku,. serta rasa sesal yang entah dari mana datangnya,. penyesalan atas semua sikap masabodohku terhadap hal-hal keagamaan di waktu kecil, serta kelakuanku di Bandung, saat jauh dari pengawasan siapapun,..)

Dan hari itu ditutup dengan acara evaluasi dan breafing untuk kegiatan hari selanjutnya.

--27 Juli 2009--
Aku terbangun ditengah udara dingin yang lumayan menusuk, ditengah orang-orang yang masih tidur dengan badan yang sedikit gatal-gatal akibat debu yang ada di karpet tempat kami tidur. Setelah shalat subuh aku bergegas mandi di mesjid (antisipasi supaya gak ngantri lama-lama,. :p). Setibanya kembali di posko, sarapan ternyata sudah siap,. "Itadakimasu,..." ^^

Pukul setengah tujuh aku berangkat ke SDN Lamajang 2. Meski sudah diberitahu letaknya agak sedikit jauh, tetap saja rasanya capek ketika harus naik bukit untuk mencapai SD tersebut. Saat itu aku jadi teringat sebuah lagu lama, umar bakri,. ^^
Dan setibanya disana....
Pemandangan sebuah sekolah yang terdiri dari beberapa ruang kelas yang hampir rubuh yang berdiri diatas bukit ditengah-tengah perkebunan dengan puluhan anak yang sedang bermain menyambut kami. well,. it's a bit... unexplainable,.
Kami disambut hangat oleh seorang guru yang mempersilakan kami masuk dan mengajak berbincang-bincang di ruangan kepala sekolah, lantas memperkenalkan kami pada para siswa saat upacara bendera.

Seusai upacara, aku masuk ke kelas tiga bersama Ady dan teh Susan karena kesalahan jadwal (Seharusnya aku masuk ke kelas dua bersama Edwan; berhubung kelas dua seharusnya masuk jam 10, kami berinisiatif masuk ke kelas lain dulu,. :p). It's nice to be with them,. hmm,. rasanya ga' sabar masuk kelas sendiri saat melihat antusiasme anak-anak kelas tiga.... ^^
Dan saat yang dinantikan tiba...
Pukul 10 anak kelas dua berdatangan. Aku dan Edwan masuk ke kelas bersama Ririe dan Ines yang hari itu kebetulan bisa membantu menggantikan teh Amay yang ga' bisa datang karena ikut SP.
I got a bit surprised to see my own class.
Gila.. udah mah pada bawel,. pecicilan,. gak bisa diem,. trus kalo' disuruh nulis lelet banget kayak siput,.. n_n
Jadi inget dulu pas jaman masih SD,. Subhanallah,. ternyata gak gampang ngajarin anak kecil,...
Ditengah kepusingan akibat gak tau musti ngajarin apa gara-gara jadwal yang kita pegang ternyata beda, akhirnya kita berinisiatif bikin hiburan aja,. "It's time to party guys,...!" ^^
Mula-mula aku suruh mereka nyanyi ke depan kelas,. awalnya sih pada malu,.. e... blakangan minta nambah,.. kunyuk! ^^ udah gitu lagunya aneh lagi,. anak kelas dua kok senengnya lagu 'cari jodoh' sama 'tak gendong',.. n_n rusakk!!
Permainan 'simon berkata tidur' yang tadinya buat bikin mereka tenang justru malah membuat sedikit konflik. huhu... hari yang melelahkan,. akhirnya kami pulang saat bel berbunyi,..

--28 Juli 2009--
Hari kedua ngajar! jam 8 pagi sampai di lokasi,. biarpun capek, pemandangan indah di sekeliling sekolah sudah cukup menghibur kami. Aku dan Edwan yang mengajar kelas 2 mendapat ruangan kelas di Bangunan SMP yang baru dibangun, letaknya agak terpisah dari sekolah. Sesampainya disana sudah ada guru agama yang masuk. Setelah beliau keluar, kami kembali mengajar. Rasanya senang sekali saat mereka dengan antusiasnya mengumpulkan PR yang kemarin kuberikan. Dan pelajaran pun dilanjutkan.
Tiba saat istirahat, yang bagi anak kelas dua berarti akhir jam pelajaran,. waaa,... laparr!!!!
akhirnya kami keluar kelas, berkumpul bersama teman-teman lain di teras kelas. Salah seorang anak kelas empat datang menawariku comro, yang nampak enak,. Aku beli dua! kataku,.
Yang lain pun ikut beli,. ternyata rasanya enak n_n"
Sambil makan, aku menatap anak kecil itu.
"Subhanallah,. anak sekecil ini, dengan tatapan lugu,. tanpa rasa malu sedikitpun,. berjualan demi membantu orang tuanya menghadapi kesulitan hidup,.."
Saat itu rasa terharu yang teramat sangat menghinggapiku,. membandingkan keadaanku dengan mereka,. mengingat semua keluh kesahku, dan melihat kebahagiaan mereka ditengah kesederhanaan hidup,.
--29 Juli 2009--
aaaaRgh!! tidaaak!!!
anak-anaknya tambah buas >.<" Untunglah datang bala bantuan, Teh Amay n_n" yang berhasil membuat mereka tenang (meski untuk beberapa saat, karena akhirnya keukeuh aja ribut,. n_n"). Teh Een pun ikutan masuk kelas. Hari ini, pas pulang sekolah kita nemu jalan alternatif ke SD Lamajang 2, yang gak terlalu nanjak,. (Lumayan,. hemat energi,. n_n"). Beberapa anak SD mengantarkanku, Teh Een, Adi, dan Seorang lagi angkatan 2007 (Lupa namanya,. n_n) sampai ke posko; yang lagi-lagi bikin kita terharu karena ternyata rumah mereka berlawanan arah sama kita, dan mereka udah mau repot-repot nganter kita ke posko,. (*Speechless mode_on)
--30 Juli 2009--
Hari terakhir ngajar. Sedikit dikagetkan dengan adanya lembar evaluasi yang musti diisi sama Guru wali kelas yang kita ajar. "Huft,. it's gonna be a hard day" gumamku dalam hati. Dan ketika guru itu masuk ke kelas, tepat di jam pertama kita ngajar, suasana kelas yang masih teramat sangat ribut sekali (*Lebay mode_on) bertambah semrawut karena anak-anak nampaknya jadi malah lebih buas; sedangkan si pihak lain kami jadi sedikit kekurangan power karena diawasi oleh sang guru.
Akhirnya pelajaran pun diberikan; teh Amay ngajar matematika. Anak-anak yang terus minta istirahat akhirnya kami ajak jalan-jalan ke luar (niatnya sih mau bikin acara outdoor,. *kurang perhitungan mode_on), dan sesampainya di lapangan....
"Ayo,. semuanya balik ke kelas!!!!!"
"Yang mau hadiah balik lagi ke kelas!!"
Kami teriak-teriak memanggil semua murid, dan berhasil menggiring semua masuk ke kelas dengan 'sedikit perjuangan' (*ngelap keringat,. n_n).
Di kelas, Aku sama teh amay bagiin Chocolatos, Richeese Nabati sama permen buat mereka (dengan bantuan kekuatan permainan 'Simon berkata tidur',. haha) setelah sebelumnya 'memaksa' mereka buat bikin surat pribadi buat kita yang udah ngajar.
Kelas pun dibubarkan setelah acara perpisahan.

Sampai di kantor kepala sekolah, kita disuguhi nasi kuning panas. Semua peserta makan bersama para guru. Hmm,. setelah pamitan, kami pun kembali ke posko lewat jalan pintas yang kemarin kami temukan.
Di tengah perjalanan, di tangga seribu kami bertemu dengan murid yang jualan combro kemarin dan langsung memborong habis dagangannya. n_n"

--31 Juli 2009--
Tepat jam 3 pagi aku bangun bersama Edwin dan Arief. Hari ini kami kebagian piket masak. Kami langsung pergi ke kosan 10 untuk menjemput yang lainnya, yang ternyata belum bangun (kita sama sekali gak digubris,.. grrr....). Akhirnya kami kembali ke posko untuk membangunkan kang Age, seksi konsumsi yang jadi 'mandor' kami hari ini.
Setelah mengambil beras di dapur umum, kami langsung ke kosan 7 untuk memasak nasi. And what happened next was,...
Gigih (nasi setengah matang yang akan dikukus) yang kami buat gosong {dasar katelnya hangus juga} gara-gara ga' diaduk bawahnya. Dan lucunya, nasi yang kami 'selamatkan' [berhasil dikukus] malah ternyata kurang matang :D. Kondisi nasi seperti itu diperparah dengan lauk yang kurang garam,.. ^^
"Gosh,. Sarapan paling kacau nih,."
Dan hari itupun seharian Kuhabiskan dengan bolak-balik dapur umum bersama Yulizar. Kami yang hari itu 'available' jadi harus bertanggung jawab lebih karena Edwin dan Arief harus mengurusi kegiatan baksos.
Salah satu hambatan hari itu adalah stock kayu bakar yang sedikit itu ternyata agak basah, sehingga sangat susah sekali untuk menjaga api supaya tetap menyala.
--"Saatnya Imrovisasi"-- ^^
  1. Nasi dimasak dengan daun pandan yang dicabut secara serabutan di tempat yang sedikit tak terjamah di belakang sebuah lokasi; sebut saja namanya posko,. (*Lebay mode on)
  2. Berhubung kayu bakarnya habis, akhirnya Yulizar berinisiatif mencari daun pisang kering (stressed: daun) untuk dibakar. Walhasil: Asepnya banyak mas,.. >.<". But fortunately, ada salah satu warga yang dengan baik hati sudi memberi kami 1 karung kayu bakar kering (*mata berkaca-kaca mode_on) yang akhirnya kami habiskan sekali masak. n_n

Sore hari, Kang Age datang dengan 2 karung penuh kayu bakar untuk hari selanjutnya.
Menu Hari ini:
  1. Soto (yang entah dibuat dari apa, cuma rasanya mirip sama daging (stressed; mirip, soalnya gak pake daging)
  2. Tempe-tahu (seperti biasa >.<")

Setelah seharian masak depan tungku, malam harinya (sekitar jam 7) aku mandi di MCK ditemani Ady. Dan disana.....
"Anjrit,. masa ketemu yang ginian,." (*Sambil lihat satu 'sosok' di seberang kolam disamping MCK)

--1 Agustus 2009--
Kerja bakti bersihin mesjid sama lingkungan sekitar.
"Buseet,. debunya banyak amat sih ni mesjid,.." pikirku pas lihatin debu disana saat semua karpet diangkat.
Acara kerja bakti berakhir sekitar jam 10, dan kami langsung berangkat ke GOR di depan SD Lamajang 1 untuk menyaksikan Closing Ceremony.
Acara penutupan tersebut berlangsung dengan cukup lancar, dihadiri oleh beberapa perangkat desa dan dosen.
Kami yang ada disana beberapa kali sempat terharu dengan penampilan siswa-siswa dari semua SD tempat kami mengajar. Beberapa orang bahkan sempat menangis,.
"Gonna miss U all, Guys,." gumamku
Closing Ceremony ditutup dengan acara foto-foto n_n"

Sore harinya aku pergi melihat Sunset di SD Lamajang 2 bersama teh Chiwy Lee, Arief dan Edwin. Disana kami bertemu bersama beberapa orang murid yang sedang bermain. Mereka mengajak kami masuk kedalam terowongan dibawah PLTA.

--2 Agustus 2009--
It's time to say good bye,.... n_n"
Pagi hari diisi dengan beres-beres posko, packing dan ramah tamah sama warga.
Sambil menunggu jam 12, Aku bersama yulizar, Arief, Teh Lee dan Vera muter-muter sawah,. just lookin' 4 some good spot to take some pics,.




It was an exactly right decision to join such this kind of event.

Can't stand waitin' for the next P2M ESA




*Tulisan ini bukanlah fiktif semata; Jika terdapat kesamaan nama dan tempat kejadian merupakan hal yang disengaja.
n_n"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment