Mifz' Zone

Seorang anak kecil diajak keluarganya mengunjungi rumah neneknya di pedesaan. Ini adalah pertama kalinya dia diajak kesana oleh ayahnya. Sang anak senang sekali karena rumah itu berada di perbukitan dengan hutan yang masih sangat hijau. Saking senangnya, Ia berlarian di hutan dan sesampainya di puncak bukit ia berteriak-teriak kegirangan.
Tapi kegembiraan itu seketika berganti menjadi keheranan ketika ia mendengar ‘seseorang’ menirukan teriakannya.
Si anak berteriak “halo,…!”
Dan terdengar jawaban “halo,..!”
Si anak berteriak kembali: “siapa disana?”
Dan suara itu pun membalas: “siapa disana?”
Si anak mengernyit, lalu berteriak kembali: “Jangan main-main! Siapa disana?”
Kembali suara itupun membalas dengan kata-kata yang sama.
Lalu si anak pun menjadi kesal, dan berteriak-teriak kembali mengumpat suara itu dengan kata-kata ‘Pengecut!’
Dan suara itu pun menjawab: “Pengecut!”
‘Kurang Ajar’ maki anak itu keras-keras
Dan suara itu pun menjawab dengan makian yang sama
Si anak pun terus berteriak hingga ia kelelahan , dan semakin kesal karena setiap teriakannya dibalas dengan kata-kata yang sama.
Merasa heran, si anak lalu bertanya pada ayahnya.
Sang ayah yang arif tersenyum, dan berjalan menuntun anaknya kembali ke bukit.
Disana ia mendekatkan tangannya ke mulut, lantas berteriak: “Aku kagum padamu!”
Dan dari kejauhan terdengar sebuah teriakan: “Aku kagum padamu!”
Si ayah kembali berteriak: “Kamu hebat!”
Dan kembali terdengar suara yang sama dari kejauhan.
Si anak tetap bingung melihat apa yang terjadi.
Lantas sang ayah berkata pada anaknya: “Itu hanyalah gema; pantulan dari suara yang kita keluarkan. Tetapi sejatinya itulah kehidupan. Karena kehidupan adalah pantulan dari apa yang kita kerjakan. Saat kita melakukan kebaikan, kebaikan pulalah yang akan kita temui di akhir. Begitupun sebaliknya, saat kita berbuat keburukan, jangan heran saat kita kembali bertemu sesuatu yang buruk. Hidup tersusun dari suatu sistem keseimbangan, dan semua yang terjadi bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari apa yang pernah kita kerjakan”.