Cinta itu ibarat kehidupan,... Tak setiap jalan mudah, Tak ada kebahagiaan di setiap jalan,. Bila kita tak meninggalkan kehidupan,. Mengapa harus meninggalkan cinta?
Cinta?
Kasih sayang?
Sebuah perasaan ingin terus bersama dengan dia yang terus menyita waktu dan energi kita untuk memikirkannya.
Lantas benarkah bagiku untuk mencintai orang yang jelas-jelas diharamkan atas diriku untuk mencintainya?
Benarkah apabila aku tetap menyayangi seseorang yang jelas-jelas kutahu hanya akan memberi penderitaan pada diriku sendiri?
Benarkah saat Aku lebih memilih cinta yang hanya akan menyakiti diri dibandingkan kebahagiaan yang bisa saja kumiliki tanpanya?
Benarkah kita saat Aku menyakiti diri sendiri hanya untuk sebuah cinta? mematikan hati, menahan sakit demi melihat kebahagiaan orang yang kucintai?
Salahkah diri ini saat menjadi egois, berharap memiliki dia yang justru akan bertambah sakit dengan keberadaanku disisinya?
Apakah ini yang dinamakan cinta?
Sesuatu yang mestinya menjadi rahmat bagi dunia
Yang kini menjadi racun yang menggerogoti hari-hariku dengan rasa sakit, kekosongan dan ilusi-ilusi bodoh yang menuntunku pada jalan yang semakin salah,.
Jalan yang kupilih.
Tuhan,
sampai kapan kau biarkan aku berada di jalan ini?
jalan buntu yang tak pernah kutahu ujungnya dimana?
1 comments:
ehm,, dalem bgt nih postingannya,,,
Post a Comment